JAKARTA - Ketika bursa transfer musim panas Liga Italia dibuka, Napoli menjadi salah satu klub yang menarik perhatian. Bukan karena deretan pemain top yang mereka datangkan, melainkan karena banyaknya pemain yang memilih hengkang. Juara Liga Italia musim lalu ini harus menerima kenyataan pahit setelah ditinggal 18 pemain, baik secara permanen maupun dengan status pinjaman.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar di benak para penggemar dan pengamat: mampukah Napoli menjaga performa gemilang mereka di musim baru dengan kondisi skuad yang telah berubah drastis?
Pemain Pilar Tinggalkan Napoli dengan Beragam Status
Di antara 18 pemain yang pergi, beberapa di antaranya merupakan nama-nama penting yang musim lalu menjadi andalan tim. Salah satu pemain yang menjadi sorotan adalah Victor Osimhen. Penyerang tajam ini dilepas secara permanen, sebuah keputusan yang cukup mengejutkan mengingat kontribusinya dalam kesuksesan Napoli musim lalu.
Selain Osimhen, nama-nama seperti Natan, Elia Caprile, Gianluca Gaetano, Jesper Lindstrom, Cyril Ngonge, Rafa Marin, dan Michael Folorunsho juga ikut meninggalkan klub. Kepergian mereka tentu menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi manajemen Napoli dalam menjaga kekuatan tim secara menyeluruh.
Keputusan untuk melepas pemain dalam jumlah besar ini dinilai sebagai bagian dari restrukturisasi tim. Namun, langkah ini tentu membawa risiko tinggi jika tidak diimbangi dengan rekrutmen yang tepat.
Delapan Pemain Baru Siap Isi Kekosongan
Sebagai upaya merespons gelombang kepergian tersebut, Napoli telah bergerak cepat untuk mendatangkan sejumlah pemain baru. Tercatat, hingga saat ini, sudah ada delapan pemain yang resmi bergabung. Mereka adalah Sam Beukeuma, Noa Lang, Vanja Milinkovic-Savic, Luca Marianucci, Lorenzo Lucca, Mathias Ferrante, Emanuele Rao, dan bintang besar Kevin De Bruyne.
Masuknya nama Kevin De Bruyne menjadi angin segar bagi publik Naples. Pengalaman dan visi bermainnya diharapkan bisa langsung memberikan dampak positif bagi lini tengah Napoli. Begitu pula dengan Vanja Milinkovic-Savic yang dikenal sebagai penjaga gawang solid, dan Noa Lang yang memiliki kecepatan serta kemampuan menciptakan peluang.
Namun, membangun kembali chemistry dan pola permainan tim dalam waktu singkat tentu bukan pekerjaan mudah. Pelatih Napoli dituntut untuk bisa segera menyatukan para pemain baru ini dengan kerangka tim yang ada, agar bisa tampil kompetitif sejak awal musim.
Fiorentina Juga Alami Perombakan Besar
Menariknya, fenomena eksodus pemain tidak hanya dialami oleh Napoli. Fiorentina juga mengalami hal serupa dengan ditinggal 17 pemain pada jendela transfer musim panas ini. Seperti halnya Napoli, para pemain Fiorentina juga hengkang dengan status permanen dan pinjaman.
Kondisi ini menunjukkan bahwa banyak klub Serie A sedang menjalani fase pembenahan besar-besaran, baik karena pertimbangan finansial, strategi jangka panjang, maupun penyesuaian terhadap regulasi dan kebutuhan skuad.
Bagi Fiorentina, kepergian sejumlah pemain inti tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri di kalangan pendukung mereka. Terlebih jika rekrutan baru belum mampu tampil sesuai ekspektasi dalam waktu dekat.
Tantangan Besar Napoli di Musim Baru
Kehilangan hampir dua puluh pemain tentu bukan hal yang bisa dianggap remeh. Apalagi, ekspektasi terhadap Napoli musim ini sangat tinggi setelah keberhasilan mereka menjuarai Liga Italia sebelumnya. Tim harus bisa membuktikan bahwa mereka tetap menjadi pesaing kuat, meski harus menjalani musim dengan wajah yang sangat berbeda.
Keberadaan Kevin De Bruyne di lini tengah memang memberikan harapan besar. Namun, sepak bola tidak bisa hanya mengandalkan satu nama. Napoli dituntut untuk membangun kedalaman skuad yang solid dan memperkuat kerja sama antar lini dengan pemain-pemain baru tersebut.
Kompetisi Serie A yang dikenal kompetitif juga tak memberi ruang bagi tim untuk beradaptasi terlalu lama. Setiap laga di awal musim bisa menjadi penentu posisi di klasemen dan membangun momentum untuk paruh musim selanjutnya.
Strategi ke Depan
Melihat langkah-langkah yang telah dilakukan, jelas bahwa Napoli tidak tinggal diam menghadapi gelombang kepergian para pemainnya. Manajemen klub berupaya menutup celah-celah tersebut dengan mendatangkan pemain yang dinilai sesuai kebutuhan tim, meskipun jumlah pemain baru belum menyamai jumlah yang pergi.
Kedatangan para pemain muda seperti Luca Marianucci dan Mathias Ferrante juga menunjukkan bahwa Napoli sedang menyiapkan fondasi jangka panjang, sekaligus memberikan peluang kepada talenta muda untuk berkembang bersama tim senior.
Dengan komposisi pemain yang baru, tantangan terberat adalah menjaga konsistensi permainan dan semangat juang seperti musim sebelumnya. Dukungan dari para suporter tentu menjadi elemen penting dalam mengangkat motivasi tim yang sedang menjalani proses pembaruan.
Musim baru akan menjadi ajang pembuktian bagi Napoli—bukan hanya untuk mempertahankan gelar, tetapi juga untuk membuktikan bahwa mereka bisa bangkit dan tetap tangguh meski ditinggal banyak pemain bintang.