Makhachev Siap Buru Sabuk Welter Usai Dominasi Ringan Di UFC

Jumat, 25 Juli 2025 | 08:31:17 WIB
Makhachev Siap Buru Sabuk Welter Usai Dominasi Ringan Di UFC

JAKARTA - Islam Makhachev, nama yang identik dengan dominasi di kelas ringan, kini mengarahkan langkahnya ke tantangan baru: kelas welter. Setelah menancapkan eksistensinya sebagai salah satu petarung terbaik di divisi sebelumnya, fokus Makhachev kini berubah. Ia tengah mempersiapkan dirinya untuk menapaki lintasan baru dalam karier, dengan menargetkan sabuk juara di kelas yang lebih berat.

Langkah berani ini mengindikasikan bahwa Makhachev tidak puas hanya dengan satu gelar. Ambisinya jelas, ia ingin mengukir sejarah sebagai petarung elite lintas divisi. Tidak mengherankan apabila sebagai mantan juara yang dominan, ia akan mendapatkan perlakuan istimewa dari UFC. Privilese untuk langsung melakoni pertarungan perebutan gelar sangat mungkin terjadi, dan itulah yang kini tengah diperbincangkan.

Dalam skenario yang berkembang, satu nama mencuat sebagai lawan potensial Makhachev di divisi baru ini: Della Maddalena. Petarung yang kini berada di puncak kelas welter disebut-sebut menjadi target utama dalam rencana debut Makhachev di divisi ini. Duel antara keduanya akan sangat dinanti karena mempertemukan dua gaya bertarung yang sama-sama eksplosif dan efektif.

Bukan hanya karena posisi mereka di tangga juara, tetapi juga karena keduanya datang dari latar belakang dan pendekatan yang sangat berbeda. Makhachev dikenal memiliki fondasi gulat dan sambo yang kuat, sementara Della Maddalena memiliki daya hancur lewat pukulan dan serangan cepat. Jika keduanya bertemu di oktagon, maka pertarungan tersebut dipastikan akan menjadi sorotan utama dalam kalender UFC.

Meskipun gelar juara menjadi sasaran utama, Makhachev tampaknya tidak akan berhenti setelah meraih sabuk semata. Petualangannya di kelas welter diprediksi akan berlangsung panjang. Petarung asal Rusia itu telah menyusun rencana untuk menggelar sejumlah laga setelah debut perdananya. Ia ingin membuktikan bahwa kehadirannya di divisi baru bukan hanya sesaat, melainkan bagian dari perjalanan karier jangka panjang.

Yang menarik, arah masa depan Makhachev di kelas welter ternyata juga mendapat perhatian dari Khabib Nurmagomedov, rekan seperguruannya sekaligus mantan juara UFC yang tak terkalahkan. Dalam sebuah pernyataan, Khabib menyebut tiga nama yang bisa menjadi lawan ideal untuk Makhachev dalam duel berikutnya. Ini menunjukkan bahwa langkah Makhachev ke kelas welter bukan sekadar spontan, melainkan telah mendapat restu dan analisis mendalam dari lingkaran terdekatnya.

Salah satu nama yang disebut oleh Khabib adalah Ian Garry, petarung asal Irlandia yang kini sedang naik daun. Garry disebut-sebut sebagai prospek masa depan di kelas welter. Dengan usia muda dan rekam jejak impresif, ia dianggap sebagai sosok yang dapat memberi tantangan berarti bagi Makhachev. Potensi pertemuan antara keduanya tentu akan sangat menarik untuk disimak, terutama karena gaya bertarung mereka sangat berbeda.

Garry dikenal sebagai striker dengan mobilitas tinggi, sementara Makhachev lebih mengandalkan teknik penguncian dan kontrol di bawah. Kombinasi ini bisa melahirkan pertarungan yang dinamis, penuh ketegangan, dan tak terduga. Tidak menutup kemungkinan bahwa pertemuan keduanya akan membawa warna baru dalam rivalitas UFC, apalagi jika mereka bertemu setelah sama-sama mencatatkan kemenangan beruntun.

Namun Garry bukan satu-satunya lawan yang berpotensi menghadang langkah Makhachev. Dua nama lainnya yang disebut oleh Khabib juga tak kalah menantang. Meski tidak diungkap secara eksplisit dalam pernyataan awal, komunitas MMA berspekulasi bahwa nama-nama tersebut mengacu pada petarung dengan gaya bertarung kuat di area striking dan pengalaman kompetitif tinggi di oktagon. Ini menunjukkan bahwa Makhachev harus benar-benar siap jika ingin merajai kelas baru.

Dalam konteks ini, tantangan yang akan dihadapi Makhachev jauh lebih kompleks. Ia tidak hanya harus beradaptasi dengan lawan-lawan yang memiliki jangkauan fisik lebih besar, tetapi juga menghadapi tekanan mental untuk mempertahankan reputasinya sebagai petarung papan atas. Ekspektasi terhadap dirinya tentu sangat tinggi, terutama karena ia datang dari status mantan juara yang belum lama meninggalkan singgasananya di kelas ringan.

Terlepas dari semua itu, langkah Makhachev ini bisa menjadi babak baru dalam sejarah UFC. Tidak banyak petarung yang sukses melintasi dua divisi dengan catatan impresif. Jika Makhachev mampu meraih sabuk di kelas welter, maka namanya akan sejajar dengan para legenda yang pernah mengukir prestasi serupa. Hal ini tentu akan memperkuat warisannya dalam dunia MMA, sekaligus membuka peluang lebih besar untuk pertarungan-pertarungan super di masa depan.

Bagi para penggemar, perjalanan ini akan menjadi tontonan yang sangat ditunggu. Dari penyesuaian fisik, persiapan strategi, hingga penentuan lawan, setiap tahap dalam proses ini akan menjadi cerita tersendiri. Makhachev tidak sekadar berpindah divisi, ia sedang membangun narasi baru dalam kariernya. Dan jika ia sukses menaklukkan kelas welter, maka tidak diragukan lagi, ia akan tercatat sebagai salah satu petarung terhebat dalam sejarah UFC.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB