KAI Salurkan Bantuan Sosial di Wilayah Daop 7 Madiun

Rabu, 23 Juli 2025 | 08:53:11 WIB
KAI Salurkan Bantuan Sosial di Wilayah Daop 7 Madiun

JAKARTA - Upaya mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat terus dijalankan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun melalui berbagai bentuk kontribusi sosial. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI Daop 7 kembali menunjukkan komitmen nyatanya dalam mendukung pengembangan masyarakat, khususnya di wilayah Madiun, Pacitan, dan Jombang.

Pada penyaluran bantuan kali ini, KAI Daop 7 mengalokasikan dana sebesar lebih dari Rp 149 juta. Fokus bantuan diarahkan ke dalam program Bina Lingkungan, mencakup beberapa sektor strategis seperti pendidikan, sosial keagamaan, serta pelayanan publik. Program ini tidak hanya menunjukkan kepedulian korporasi terhadap kondisi sosial masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan ini, Vice President Daop 7 Madiun, Suharjono, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada tiga penerima utama. Penyerahan dilakukan pada Selasa, 22 Juli 2025. Bantuan yang diberikan menjangkau kebutuhan masyarakat yang beragam, mulai dari sarana belajar mengajar, fasilitas keagamaan, hingga penguatan sistem pelayanan administrasi publik melalui teknologi.

Salah satu penerima bantuan adalah Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Jombang, yang menerima dukungan senilai Rp 76.179.000. Dana tersebut diberikan dalam bentuk dukungan layanan elektronik melalui Program KAI PLING, sebuah inisiatif KAI dalam mendukung transformasi layanan publik agar lebih efisien dan berbasis digital.

"Pada kesempatan ini, KAI Daop 7 Madiun menyalurkan bantuan sebesar Rp 76.179.000 untuk Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Jombang dalam bentuk dukungan layanan elektronik melalui Program KAI PLING," ujar Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul.

Program KAI PLING menjadi contoh sinergi antara perusahaan dengan instansi pemerintah daerah dalam mempercepat adaptasi pelayanan berbasis teknologi. Harapannya, dengan dukungan ini, pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan terintegrasi secara digital.

Selain itu, dua sektor lainnya yang juga menerima dukungan adalah bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Meski nilai bantuannya tidak disebutkan secara detail, kontribusi KAI dalam bidang ini menandakan pentingnya pendekatan holistik dalam pelaksanaan program TJSL. Pendidikan dan kegiatan keagamaan menjadi dua aspek krusial dalam membangun karakter dan nilai sosial masyarakat di wilayah operasional Daop 7.

Melalui program Bina Lingkungan ini, KAI Daop 7 Madiun menunjukkan bahwa keberadaan perusahaan di suatu wilayah tidak hanya berorientasi pada aspek bisnis semata. Perusahaan juga memiliki tanggung jawab moral untuk ikut meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar melalui intervensi sosial yang tepat guna.

Rokhmad Makin Zainul menambahkan bahwa seluruh proses pelaksanaan bantuan dilakukan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program TJSL yang digulirkan oleh KAI, sekaligus memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan memberikan dampak nyata.

Dalam konteks yang lebih luas, program TJSL ini juga mencerminkan semangat perusahaan dalam mendukung agenda pembangunan daerah. Melalui kemitraan strategis dengan berbagai institusi lokal, KAI berharap kontribusinya dapat mempercepat pencapaian target pembangunan yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Madiun, Pacitan, dan Jombang.

KAI Daop 7 Madiun sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu unit kerja yang aktif mengimplementasikan program tanggung jawab sosial. Kegiatan serupa kerap dilakukan tidak hanya pada momen tertentu, tetapi juga secara berkala sesuai kebutuhan masyarakat dan kondisi sosial yang berkembang.

Adanya keberlanjutan dalam program seperti ini menjadi penanda bahwa perusahaan memiliki visi jangka panjang untuk tumbuh bersama masyarakat. Bantuan yang diberikan bukan hanya sekadar pemenuhan kewajiban korporasi, melainkan menjadi bagian integral dari nilai perusahaan yang menempatkan kemanusiaan dan keberlanjutan sebagai prioritas utama.

Dengan alokasi bantuan lebih dari Rp 149 juta, program TJSL kali ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat yang membutuhkan. KAI Daop 7 juga membuka ruang kolaborasi bagi lembaga atau komunitas yang memiliki rencana pengembangan sosial, khususnya di tiga wilayah prioritas yang masuk dalam cakupan operasional mereka.

Kehadiran program ini sekaligus menjembatani misi sosial perusahaan dengan realitas lapangan, di mana masih banyak sektor publik yang membutuhkan dorongan dari pihak swasta untuk dapat berjalan optimal. Dengan mendukung pelayanan publik berbasis elektronik, memperkuat sarana pendidikan, serta meningkatkan kapasitas tempat ibadah, KAI Daop 7 menunjukkan bahwa perusahaan juga bisa berperan sebagai agen perubahan sosial di daerah.

Sebagai penutup, langkah nyata KAI Daop 7 Madiun melalui penyaluran bantuan TJSL ini merupakan refleksi dari bagaimana peran BUMN tidak hanya difokuskan pada operasional dan profitabilitas, tetapi juga menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat sekitar. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis kebutuhan riil, diharapkan program-program seperti ini bisa terus dilanjutkan dan diperluas cakupannya di masa mendatang.

Terkini

Film Sukma: Teror Gaib dan Obsesi Kecantikan

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:10 WIB

BYD M6: MPV Listrik Modern dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:09 WIB

Daihatsu Ayla Tipe M: Harga Terjangkau dan Spesifikasi Lengkap

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:07 WIB

New Honda ADV160 RoadSync, Skutik Petualang Fitur Canggih

Selasa, 09 September 2025 | 16:24:03 WIB