Bank Sleman Syariah Dorong Inklusi Keuangan Berbasis Syariah

Rabu, 23 Juli 2025 | 09:17:59 WIB
Bank Sleman Syariah Dorong Inklusi Keuangan Berbasis Syariah

JAKARTA - Mendorong inklusi keuangan syariah menjadi fokus utama PT BPR Syariah Sleman (Bank Sleman Syariah) dalam memperkuat eksistensinya sebagai lembaga keuangan daerah. Bukan hanya sekadar menyediakan layanan perbankan, tetapi juga menawarkan solusi berbasis prinsip syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.

Melalui peluncuran berbagai produk dan layanan baru, Bank Sleman Syariah kini hadir lebih dekat dengan masyarakat Kabupaten Sleman. Ragam layanan yang diperkenalkan meliputi tabungan berhadiah, pembiayaan haji, serta optimalisasi wakaf produktif. Strategi ini bukan hanya untuk memperluas pangsa pasar, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis prinsip ekonomi Islam.

Peluncuran program-program tersebut menjadi salah satu upaya konkret dalam mengisi celah kebutuhan layanan keuangan yang sesuai syariah, khususnya di tingkat kabupaten. Kepala PT BPR Syariah Sleman, Sehat Santosa, menegaskan bahwa arah pengembangan bank ini sangat ditentukan oleh semangat untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dengan pendekatan yang beretika dan berbasis nilai-nilai syariah.

Sejak memulai operasionalnya pada Januari 2023, Bank Sleman Syariah telah menunjukkan kinerja yang menjanjikan. Dengan modal awal sebesar Rp21,5 miliar yang berasal dari penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sleman, bank ini berhasil menumbuhkan aset secara signifikan. Pada Semester I 2025, total aset tercatat telah mencapai Rp71,9 miliar, menandakan perkembangan yang progresif dalam waktu relatif singkat.

Pertumbuhan ini juga tercermin dari kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Bank Sleman Syariah mampu meraih DPK senilai Rp39,1 miliar. Angka ini mengindikasikan tingkat kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi terhadap keberadaan bank daerah berbasis syariah ini. Selain itu, akumulasi beban penyisihan sebesar Rp7,1 miliar, serta ekuitas mencapai Rp22,5 miliar, menggambarkan pengelolaan keuangan internal yang relatif sehat dan terkendali.

Dalam pandangan manajemen, keberhasilan ini merupakan hasil dari strategi pengembangan yang terfokus dan responsif terhadap kebutuhan lokal. Misalnya, program tabungan berhadiah dirancang untuk menarik minat masyarakat agar lebih gemar menabung, sambil tetap mengedepankan prinsip syariah yang melarang riba. Hadiah diberikan dalam bentuk non-bunga, sesuai dengan regulasi syariah, sehingga tetap memberikan nilai tambah tanpa melanggar prinsip dasar keuangan Islam.

Kemudian, layanan pembiayaan haji menjadi salah satu unggulan yang menyasar kelompok masyarakat dengan rencana spiritual jangka panjang. Dengan pembiayaan berbasis akad syariah, nasabah dapat merencanakan keberangkatan ibadah haji secara bertahap dan terstruktur, tanpa terbebani bunga konvensional. Fasilitas ini dinilai sangat relevan, mengingat animo masyarakat terhadap ibadah haji terus meningkat setiap tahunnya.

Sementara itu, sektor wakaf produktif juga mulai digarap secara serius oleh Bank Sleman Syariah. Dana wakaf tidak lagi hanya bersifat konsumtif atau habis pakai, melainkan diolah menjadi aset produktif yang menghasilkan manfaat berkelanjutan. Optimalisasi dana wakaf seperti ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian umat sekaligus memperluas dampak sosial yang lebih inklusif.

Selain fokus pada produk dan layanan, bank ini juga memperkuat fondasi kelembagaan dengan tata kelola yang baik. Dalam pengembangan bisnisnya, manajemen menekankan prinsip kehati-hatian, transparansi, dan kepatuhan terhadap regulasi otoritas perbankan maupun prinsip-prinsip syariah. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas bank dalam jangka panjang.

Komitmen terhadap pengembangan SDM juga menjadi salah satu prioritas. Bank Sleman Syariah terus meningkatkan kapasitas pegawainya melalui pelatihan-pelatihan yang berfokus pada literasi keuangan syariah, manajemen risiko, serta pelayanan prima kepada nasabah. Penguatan kompetensi ini diharapkan menciptakan SDM yang mampu menjawab tantangan dan dinamika sektor perbankan syariah yang semakin kompleks.

Ke depan, Bank Sleman Syariah menargetkan perluasan jaringan layanan, baik melalui kantor fisik maupun kanal digital. Transformasi digital menjadi agenda strategis jangka menengah, mengingat perilaku masyarakat yang kian bergeser ke arah layanan berbasis teknologi. Inovasi digital ini diharapkan mampu menjembatani keterbatasan jangkauan layanan fisik, serta memperkuat inklusi keuangan syariah secara lebih merata.

Dengan fondasi keuangan yang solid, strategi layanan yang relevan, serta semangat membangun ekonomi umat, Bank Sleman Syariah optimistis dapat tumbuh menjadi bank daerah yang bukan hanya kompetitif, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam penguatan ekonomi syariah di tingkat lokal.

Inisiatif ini mencerminkan semangat kolaboratif antara pemerintah daerah, masyarakat, dan institusi keuangan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. Bukan hanya untuk mengejar keuntungan, namun lebih luas dari itu, berperan sebagai katalisator perubahan sosial yang berkeadilan.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB