Kaltim Pacu Infrastruktur Demi Lonjakan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Rabu, 23 Juli 2025 | 11:34:00 WIB
Kaltim Pacu Infrastruktur Demi Lonjakan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

JAKARTA - Ambisi besar tengah diusung oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam mengarahkan masa depan ekonominya. Alih-alih berjalan secara konvensional, Kaltim menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang signifikan sebagai upaya memperkuat posisinya dalam perekonomian nasional, sekaligus merespons perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di wilayahnya.

Pertumbuhan ekonomi Kaltim saat ini berada di angka 5,4 persen. Namun demikian, pemerintah daerah tidak berpuas diri dan menargetkan peningkatan hingga 7,8 persen dalam waktu dekat. Target ini tidak datang begitu saja, tetapi menjadi bagian dari strategi besar daerah untuk memanfaatkan momentum pembangunan yang sedang terjadi.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menegaskan bahwa untuk merealisasikan target ambisius tersebut, pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama. Infrastruktur yang dirancang tidak hanya untuk memperbaiki konektivitas antardaerah, tetapi juga harus menciptakan efisiensi dalam pergerakan logistik dan mendukung kemajuan industri di seluruh wilayah Kaltim.

“Untuk mencapai target itu, diperlukan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan strategis untuk mendukung mobilitas masyarakat maupun efisiensi logistik industri,” ujar Seno Aji dalam kesempatan berbicara di hadapan para pelaku pembangunan jalan dalam agenda Seminar Nasional dan Rapat Kerja Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengembang Jalan Indonesia (DPD HPJI) Kaltim yang digelar di Samarinda.

Dalam penyampaiannya, Seno Aji menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya sekadar proyek pembangunan fisik, tetapi harus membawa dampak nyata terhadap perekonomian daerah. Salah satu tolok ukur keberhasilan infrastruktur tersebut adalah peningkatan produktivitas sektor industri. Artinya, jalan, jembatan, pelabuhan, hingga jaringan logistik yang dibangun harus mampu mempercepat distribusi barang dan jasa, menurunkan biaya logistik, serta mendukung kegiatan industri yang tumbuh di kawasan-kawasan potensial.

Seno Aji, sebagai wakil kepala daerah, juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya, terutama pelaku sektor konstruksi dan pengembang jalan. Menurutnya, sinergi yang kuat dibutuhkan untuk menjamin bahwa setiap infrastruktur yang dibangun memiliki kesinambungan dan perencanaan yang matang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga memberi nilai tambah dalam jangka panjang.

Langkah-langkah strategis yang akan diambil oleh Pemerintah Provinsi Kaltim tidak lepas dari posisi daerah tersebut sebagai penopang pembangunan nasional. Selain menjadi lokasi IKN, Kalimantan Timur juga memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, serta akses geografis yang strategis di kawasan timur Indonesia. Karena itu, upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui pembangunan infrastruktur menjadi logis dan mendesak untuk diwujudkan.

Lebih lanjut, pembangunan infrastruktur yang dirancang secara terintegrasi dinilai akan meningkatkan konektivitas internal wilayah Kaltim. Akses dari wilayah-wilayah penghasil komoditas ke sentra-sentra industri akan semakin lancar, distribusi barang ke pelabuhan atau bandar udara bisa dilakukan dengan lebih cepat, serta pergerakan masyarakat menjadi lebih efisien. Dampaknya, efisiensi ini akan menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis, termasuk industri pengolahan, jasa, dan perdagangan.

Dalam kerangka besar ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga mencermati pentingnya keterlibatan pemerintah pusat, khususnya dalam aspek perencanaan dan pendanaan proyek-proyek infrastruktur berskala besar. Namun, Seno Aji menekankan bahwa pemerintah daerah juga harus menunjukkan komitmen kuat, baik dalam bentuk kebijakan, penganggaran, maupun kesiapan teknis dan kelembagaan, untuk mengakselerasi pembangunan yang telah dirancang.

Tidak kalah penting, pembangunan infrastruktur yang ditargetkan harus mampu menyentuh lapisan masyarakat terbawah. Pemerataan pembangunan menjadi salah satu prinsip yang dipegang oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dalam upaya memastikan pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh pelaku industri besar, tetapi juga berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat lokal, termasuk pelaku usaha kecil dan menengah.

Dalam pandangan Seno Aji, infrastruktur juga merupakan sarana penting untuk mengintegrasikan wilayah Kaltim dengan kawasan-kawasan lain di Indonesia, bahkan pasar internasional. Dengan konektivitas yang lebih baik, Kaltim tidak hanya akan menjadi penonton dari pembangunan IKN, tetapi menjadi bagian penting dari ekosistem ekonomi nasional dan regional.

Untuk itulah, forum-forum seperti Seminar Nasional dan Rapat Kerja DPD HPJI Kaltim dinilai sangat strategis dalam membentuk pemahaman bersama antara pemerintah dan para pelaku industri konstruksi. Dengan adanya pertukaran gagasan, evaluasi terhadap capaian, serta sinergi lintas sektor, maka pembangunan infrastruktur dapat dilakukan secara terukur dan sesuai dengan kebutuhan daerah.

Sebagai penutup, Wakil Gubernur Seno Aji kembali menegaskan bahwa keberhasilan mencapai pertumbuhan ekonomi 7,8 persen tidak semata-mata dilihat dari angka statistik, tetapi bagaimana pembangunan tersebut dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat. Infrastruktur menjadi sarana, dan ekonomi yang inklusif serta produktif menjadi tujuannya.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB