Gen Z Bojonegoro Kembangkan Platform Digital UMKM

Selasa, 22 Juli 2025 | 13:19:39 WIB
Gen Z Bojonegoro Kembangkan Platform Digital UMKM

JAKARTA - Transformasi digital kini bukan hanya milik kota-kota besar. Dari pelosok Kecamatan Ngambon di Kabupaten Bojonegoro, semangat perubahan justru lahir dari keresahan sehari-hari yang dirasakan langsung oleh masyarakat desa. Ketimpangan akses teknologi dan keterbatasan pengetahuan digital menjadi pemicu sekelompok anak muda Gen Z untuk melakukan aksi nyata. Mereka menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan Terno, sebuah inovasi digital yang dirancang untuk mendampingi dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) desa agar mampu bersaing di era digital.

Nama Terno bukan sekadar identitas platform, tetapi juga simbol semangat untuk “menyaterno” atau mengantar pelaku UMKM menuju gerbang ekonomi digital. Platform ini lahir sebagai respons atas kondisi riil yang selama ini dialami warung dan UMKM di pedesaan. Ketika e-commerce dan teknologi digital menjadi arus utama di kota, UMKM desa justru masih banyak yang tertinggal karena belum memiliki akses maupun kemampuan digital yang memadai.

Tim di balik Terno berasal dari generasi muda yang memiliki latar belakang dan keterampilan digital, namun tetap dekat dengan kehidupan desa. Mereka tidak hanya menciptakan platform, tetapi juga menyusun strategi pendampingan langsung kepada pelaku UMKM, khususnya para pemilik warung, usaha kuliner, pengrajin, dan berbagai unit usaha lokal lainnya. Fokus utama dari pendampingan ini adalah memberikan edukasi dasar tentang pentingnya digitalisasi dan cara mengelola usaha secara daring secara mandiri dan berkelanjutan.

Salah satu langkah awal yang dilakukan tim Terno adalah melakukan pemetaan dan dialog langsung dengan para pelaku usaha kecil. Melalui proses ini, mereka menemukan sejumlah kendala yang umum dihadapi pelaku UMKM desa. Mulai dari keterbatasan promosi, kesulitan pencatatan keuangan, hingga minimnya literasi digital. Menjawab tantangan tersebut, Terno kemudian dikembangkan menjadi aplikasi yang sederhana, mudah diakses, dan memiliki fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata UMKM desa.

Fitur-fitur yang disediakan antara lain pencatatan transaksi digital, katalog produk daring, pelacakan stok barang, serta pelaporan penjualan secara otomatis. Selain itu, tersedia pula fitur pelatihan dan edukasi yang dapat diakses oleh para pengguna, dengan bahasa yang mudah dipahami dan disesuaikan dengan konteks lokal. Pendekatan ini terbukti lebih efektif karena tidak mengandalkan materi pelatihan formal yang sering kali sulit dipahami oleh pelaku UMKM yang belum terbiasa dengan dunia digital.

Dalam implementasinya, Terno tidak hanya berdiri sebagai aplikasi digital. Anak-anak muda penggagasnya juga secara aktif turun langsung ke lapangan, menyapa para pelaku usaha dari satu desa ke desa lainnya. Mereka mengadakan pelatihan kecil, membuka sesi diskusi, bahkan membantu pelaku UMKM yang kesulitan dalam menggunakan aplikasi. Pendekatan ini menjadi kunci utama keberhasilan karena mengedepankan nilai gotong royong dan kepercayaan.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pendekatan personal seperti ini membuat para pelaku UMKM merasa tidak ditinggalkan. Sebaliknya, mereka merasa memiliki mitra yang hadir untuk membimbing, bukan mendikte. Rasa saling percaya yang tumbuh antara tim Terno dan pelaku UMKM inilah yang menjadi landasan kuat agar transformasi digital benar-benar terjadi dari akar rumput.

Terno juga membuka peluang kolaborasi dengan pihak lain, seperti komunitas desa, karang taruna, hingga pemerintah kecamatan dan kabupaten. Kolaborasi ini ditujukan untuk memperluas jangkauan program serta memperkuat keberlanjutan ekosistem digital di wilayah pedesaan. Dengan melibatkan banyak pihak, Terno ingin memastikan bahwa upaya digitalisasi UMKM desa tidak hanya menjadi proyek sesaat, melainkan bagian dari gerakan jangka panjang untuk kemandirian ekonomi lokal.

Respons positif mulai terlihat dari sejumlah pelaku UMKM yang sudah tergabung dalam platform ini. Beberapa di antaranya mengaku mengalami peningkatan penjualan setelah memanfaatkan fitur katalog digital dan promosi online. Selain itu, pencatatan keuangan digital juga membantu mereka memahami arus kas usaha dan menyusun strategi bisnis dengan lebih baik.

Meski masih dalam tahap awal pengembangan, tim Terno terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan aplikasi berdasarkan masukan pengguna. Mereka percaya bahwa keberhasilan program ini bukan terletak pada kehebatan teknologi semata, melainkan pada sejauh mana teknologi tersebut benar-benar menyentuh dan menjawab kebutuhan masyarakat desa secara nyata.

Para penggagas Terno juga menyadari bahwa membangun kebiasaan digital bukan perkara instan. Butuh waktu, kesabaran, dan komitmen tinggi untuk terus mendampingi pelaku UMKM agar tetap semangat dalam proses pembelajaran. Namun bagi mereka, setiap langkah kecil yang berhasil dilakukan bersama pelaku usaha adalah kemenangan besar dalam memperjuangkan kemandirian desa.

Lebih dari sekadar platform digital, Terno kini menjelma menjadi gerakan sosial yang melibatkan pemuda desa dalam mendorong perubahan. Gerakan ini menunjukkan bahwa inovasi bisa lahir dari mana saja, bahkan dari wilayah yang sebelumnya dianggap belum siap secara teknologi. Dengan semangat kolaborasi dan keberpihakan pada masyarakat kecil, Terno menjadi bukti bahwa anak muda desa juga mampu menjadi penggerak perubahan di tengah revolusi digital.

Harapannya, inisiatif ini bisa terus berkembang dan direplikasi di wilayah lain. Dengan semakin banyaknya anak muda yang peduli pada pemberdayaan lokal melalui teknologi, maka kesenjangan digital antara desa dan kota perlahan dapat dijembatani. Dan lebih dari itu, kemandirian ekonomi berbasis komunitas bisa tumbuh dari bawah, dikelola oleh warga sendiri, dan menjadi kekuatan nyata dalam membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

Terkini

Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:44 WIB

MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:42 WIB

Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:40 WIB

Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung

Rabu, 10 September 2025 | 16:23:39 WIB