JAKARTA - Semarak peringatan Hari Anak Nasional disambut dengan semangat berbeda oleh PT PELNI (Persero), yang memilih untuk mendekatkan anak-anak dengan dunia kemaritiman melalui pendekatan edukatif dan kreatif. Berbeda dari sekadar seremonial atau acara formal, PELNI menghadirkan pengalaman belajar sambil bermain yang membekas bagi ratusan anak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Dalam kegiatan bertajuk Berlayar Meraih Mimpi yang digelar Sabtu, 19 Juli, PELNI mengajak anak-anak untuk menyelami lebih dalam peran penting transportasi laut dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Terminal Penumpang Nusantara yang biasanya dipadati calon penumpang kapal, hari itu disulap menjadi ruang penuh warna dan tawa anak-anak yang larut dalam lomba mewarnai dan menggambar.
Sebanyak 216 anak dengan penuh semangat menuangkan imajinasi mereka ke dalam gambar-gambar bertema dunia maritim. Suasana pelabuhan berubah menjadi taman edukasi, di mana laut, kapal, dan semangat persatuan menjadi inspirasi utama dalam setiap coretan dan warna yang mereka aplikasikan di atas kertas.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pelayaran dan transportasi laut bukan hanya urusan orang dewasa atau sektor industri semata, tetapi juga dapat dikenalkan kepada generasi muda sejak dini. PELNI ingin menyampaikan pesan bahwa laut bukan hanya bentang air yang luas, melainkan juga jalur penting penghubung antarwilayah dan tempat impian bisa dijangkau.
Lewat lomba menggambar dan mewarnai, anak-anak tidak hanya mengekspresikan kreativitas, tetapi juga menyerap pengetahuan tentang pentingnya laut sebagai pemersatu Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau. Tema kegiatan yang erat dengan semangat Hari Anak Nasional, berpadu apik dengan misi PELNI dalam membangun pemahaman generasi masa depan terhadap dunia pelayaran.
Momen ini pun menjadi ruang interaktif antara anak-anak dan lingkungan pelabuhan yang mungkin sebelumnya belum pernah mereka kunjungi. Dengan didampingi orang tua dan guru pendamping, anak-anak terlihat antusias tidak hanya mengikuti lomba, tetapi juga mengamati suasana pelabuhan secara langsung. Mereka menyaksikan kapal bersandar, aktivitas bongkar muat, hingga penumpang yang naik turun kapal.
Sebagai perusahaan pelayaran milik negara, PELNI tak sekadar menjalankan fungsi komersial, tetapi juga memiliki peran sosial dan edukatif. Salah satu perwujudan tanggung jawab sosial tersebut adalah menyelenggarakan kegiatan yang menyasar anak-anak sebagai bagian dari upaya membangun generasi sadar transportasi laut.
Kegiatan ini juga menjadi ruang inklusif di mana anak-anak dari berbagai latar belakang dapat berkumpul, bermain, dan belajar bersama. Semangat Hari Anak Nasional yang menekankan pada pemenuhan hak anak untuk bermain, belajar, dan berkembang, benar-benar diwujudkan secara konkret dalam kegiatan ini.
Tidak hanya tentang menggambar atau mewarnai, acara ini juga menyampaikan makna lebih dalam: bahwa setiap anak memiliki hak dan kesempatan untuk meraih mimpi, termasuk mimpi berlayar dan menjelajah Indonesia. Nama kegiatan Berlayar Meraih Mimpi bukan sekadar tema, melainkan sebuah ajakan agar anak-anak berani bermimpi besar, menjelajah luasnya Indonesia, dan memahami betapa pentingnya laut dalam kehidupan bangsa.
Selain itu, kegiatan ini juga menyampaikan nilai edukatif seputar profesi yang ada di dunia kemaritiman. Anak-anak dikenalkan pada berbagai peran seperti nakhoda, awak kapal, teknisi pelabuhan, serta petugas pengatur pelayaran. Harapannya, ini dapat menumbuhkan ketertarikan terhadap karier maritim di masa depan.
Dengan pelaksanaan kegiatan di tengah fasilitas pelabuhan yang sesungguhnya, PELNI memberikan pengalaman nyata yang sulit ditemukan di ruang kelas. Ini menjadi strategi edukasi yang membumi dan efektif, karena anak belajar dari suasana langsung, bukan dari teori semata.
Tidak hanya anak-anak yang merasakan manfaat dari kegiatan ini. Para orang tua pun mengaku senang karena buah hati mereka mendapatkan pengalaman baru yang menyenangkan sekaligus mendidik. Selain mengisi waktu akhir pekan, kegiatan ini memberikan wawasan tambahan yang tidak biasa tentang dunia pelayaran dan transportasi laut.
Ke depan, kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin dan lebih luas jangkauannya. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai pelabuhan besar lainnya di Indonesia. Dengan begitu, semakin banyak anak yang mendapatkan akses pada pendidikan maritim yang menyenangkan, serta menumbuhkan semangat cinta laut sejak dini.
Hari Anak Nasional menjadi momentum yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kepedulian terhadap lingkungan, dan pemahaman terhadap keberagaman Indonesia sebagai negara kepulauan. Kegiatan edukatif di pelabuhan ini membuktikan bahwa ruang publik bisa dimanfaatkan menjadi ruang belajar yang bermakna dan membahagiakan bagi anak-anak.
Melalui kegiatan ini, PELNI menegaskan komitmennya sebagai bagian dari elemen bangsa yang turut serta dalam mendidik generasi penerus. Tidak hanya melalui layanan transportasi laut yang andal dan terjangkau, tetapi juga melalui program-program sosial yang menyentuh langsung ke masyarakat, terutama anak-anak sebagai harapan masa depan.
Dengan pendekatan seperti ini, diharapkan anak-anak tumbuh dengan pemahaman bahwa laut bukanlah batas, melainkan jembatan yang menghubungkan mimpi-mimpi besar mereka. Dan dari pelabuhan ini, mimpi itu bisa mulai berlayar.