JAKARTA - Peningkatan konektivitas antarwilayah kembali menjadi fokus utama maskapai nasional Garuda Indonesia. Langkah konkret dilakukan melalui pengembangan jaringan penerbangan domestik, salah satunya dengan menghadirkan rute baru yang menghubungkan langsung ibu kota negara, Jakarta, dengan Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Mulai 1 Agustus 2025, rute penerbangan Jakarta–Samarinda resmi akan dilayani Garuda Indonesia setiap hari. Rute ini hadir sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjawab kebutuhan masyarakat atas aksesibilitas udara yang andal dan nyaman, sekaligus memperkuat peran Garuda sebagai penghubung utama berbagai wilayah strategis di Indonesia.
Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menyampaikan bahwa pembukaan jalur penerbangan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas konektivitas udara, khususnya menuju kawasan-kawasan dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti Kalimantan Timur.
“Dibukanya rute penerbangan dari dan menuju Samarinda, menjadi langkah nyata perusahaan untuk memperluas jaringan konektivitas udara Garuda Indonesia,” ujar Reza Aulia Hakim dalam keterangan tertulis, Senin 21 Juli 2025.
Menurut Reza, kehadiran rute baru Jakarta–Samarinda ini bukan hanya menawarkan kemudahan akses transportasi, namun juga diharapkan dapat menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan rute langsung ini, waktu tempuh antar kota menjadi lebih efisien, yang pada akhirnya akan mendukung berbagai aktivitas bisnis, pariwisata, hingga logistik.
Penerbangan dari Jakarta ke Samarinda akan dilayani menggunakan pesawat Boeing 737-800 Next Generation (NG), yang memiliki kapasitas 162 penumpang. Armada ini dikenal dengan kenyamanannya dan efisiensi operasional yang mumpuni, menjadikannya pilihan utama untuk rute jarak menengah seperti Jakarta–Samarinda.
Nomor penerbangan untuk rute ini adalah GA-580 untuk keberangkatan dari Jakarta menuju Samarinda, dijadwalkan terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 08.05 WIB. Penerbangan tersebut akan menempuh waktu sekitar tiga jam dan tiba di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda pada pukul 11.20 WITA.
Sedangkan penerbangan sebaliknya, yaitu GA-581 dari Samarinda ke Jakarta, dijadwalkan berangkat pukul 12.05 WITA dan akan mendarat kembali di Jakarta pukul 13.15 WIB. Jadwal ini dinilai strategis, karena memberikan keleluasaan bagi para penumpang untuk menyesuaikan aktivitas harian mereka, baik untuk keperluan bisnis maupun pribadi.
Dari sisi harga, berdasarkan pantauan di beberapa platform pemesanan online travel, tiket penerbangan Garuda Indonesia untuk rute Jakarta–Samarinda pada hari pertama pembukaan dijual mulai dari Rp 1,4 juta. Sementara untuk rute sebaliknya, Samarinda–Jakarta, harga tiket mulai dari Rp 1,7 juta.
Perbedaan harga tiket antar rute tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat dinamika pasar serta kebijakan komersial yang disesuaikan dengan permintaan dan ketersediaan kursi di masing-masing rute. Garuda Indonesia tetap berkomitmen menjaga standar layanan premium bagi seluruh penumpang, termasuk layanan makanan dalam penerbangan serta bagasi gratis sesuai ketentuan.
Rute baru ini turut memperkuat posisi Samarinda sebagai kota tujuan strategis. Sebagai ibu kota Kalimantan Timur, Samarinda kini semakin penting seiring dengan proses pembangunan dan pemindahan pusat pemerintahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak tak jauh dari wilayah tersebut.
Dengan beroperasinya jalur langsung dari Jakarta ke Samarinda, mobilitas antarwilayah menjadi lebih praktis. Penerbangan harian ini diharapkan juga menjadi pilihan utama bagi para pengusaha, pejabat pemerintah, dan masyarakat umum yang memiliki aktivitas antara kedua kota tersebut.
Garuda Indonesia, melalui perluasan jaringan rute ini, menunjukkan bahwa strategi pertumbuhan perusahaan tak hanya terfokus pada pemulihan pascapandemi, tetapi juga pada penguatan struktur layanan yang menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara merata. Maskapai ini berupaya mengedepankan nilai strategis dalam membuka rute baru, bukan hanya aspek komersial semata.
Selain menambah konektivitas, pembukaan rute ini dipandang dapat menciptakan multiplier effect bagi sektor lainnya, seperti perhotelan, kuliner, transportasi lokal, hingga usaha mikro dan kecil di wilayah tujuan. Arus wisatawan yang lebih lancar berpotensi mendongkrak ekonomi lokal, terutama dengan adanya daya tarik alam dan budaya khas Kalimantan Timur.
Pihak manajemen Garuda Indonesia mengungkapkan bahwa evaluasi berkala terhadap kinerja rute akan terus dilakukan untuk memastikan efektivitas operasional dan kepuasan pelanggan. Jika permintaan terhadap rute Jakarta–Samarinda terus meningkat, tidak menutup kemungkinan frekuensi penerbangan akan ditambah, atau kapasitas ditingkatkan melalui penggunaan pesawat berbadan lebar.
Rute ini juga menjadi bagian dari rangkaian ekspansi Garuda Indonesia dalam tahun berjalan, yang turut mencakup pembukaan atau pengembalian rute lain yang sempat berhenti akibat pandemi. Dengan permintaan pasar yang perlahan pulih, Garuda menargetkan optimalisasi layanan domestik sebagai fondasi utama pertumbuhan sebelum memperluas kembali jaringan internasional.
Dengan hadirnya jalur penerbangan langsung ini, Garuda Indonesia tidak hanya menghadirkan kemudahan bagi penumpang, namun juga memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan daerah dan konektivitas nasional secara keseluruhan. Masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini, baik dalam aspek mobilitas, ekonomi, maupun pembangunan wilayah.