Dinas ESDM Susun Awal Rencana Strategis Lima Tahun

Minggu, 20 Juli 2025 | 12:24:04 WIB
Dinas ESDM Susun Awal Rencana Strategis Lima Tahun

JAKARTA - Proses perencanaan pembangunan di sektor energi dan sumber daya mineral di Sulawesi Barat memasuki tahap awal penting dengan dimulainya pembahasan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2025–2029. Momentum ini menjadi titik tolak baru bagi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat dalam menyelaraskan arah kebijakan sektoral dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat.

Rapat pembahasan perdana penyusunan Renstra digelar pada Kamis 17 Juli 2025, dan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas ESDM Mohammad Ali Chandra. Turut hadir dalam pertemuan tersebut seluruh pejabat administrator dan pejabat fungsional di lingkungan dinas, menjadikan forum ini sebagai ajang konsolidasi awal yang strategis.

Alih-alih hanya sekadar rutinitas birokrasi, rapat ini merupakan bentuk kesiapan kelembagaan dalam menyongsong lima tahun ke depan. Tidak hanya mencakup perumusan program, tetapi juga penentuan arah pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral secara komprehensif. Dalam forum tersebut, berbagai masukan awal ditampung sebagai bahan awal penyusunan dokumen yang akan menjadi pedoman utama dalam pelaksanaan program dan kegiatan Dinas ESDM.

Kepala Dinas ESDM Sulbar, Mohammad Ali Chandra, secara langsung memimpin jalannya rapat dengan menyampaikan urgensi dan substansi penting dari Renstra. Menurutnya, penyusunan rencana strategis tidak boleh dilakukan secara parsial atau hanya bersifat administratif. Perlu pendekatan partisipatif dan integratif yang memperhatikan perkembangan terkini, tantangan sektoral, serta visi besar pembangunan daerah.

“Penyusunan Renstra ini merupakan langkah awal strategis. Dokumen ini akan menjadi pedoman pelaksanaan program dan kegiatan kita di sektor energi dan sumber daya mineral lima tahun ke depan,” ujar Ali Chandra dalam rapat tersebut.

Ia menegaskan bahwa seluruh komponen di lingkungan Dinas ESDM harus terlibat aktif dalam proses penyusunan ini. Keterlibatan tersebut tidak hanya dalam bentuk kehadiran administratif, tetapi juga kontribusi pemikiran yang konkret agar rencana yang dihasilkan benar-benar relevan dengan kebutuhan lapangan dan sejalan dengan kebijakan pembangunan daerah.

“Ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah waktu bagi kita untuk menyelaraskan rencana kerja kita dengan arah kebijakan RPJMD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2025–2029,” tambahnya.

Renstra yang tengah disusun ini akan menjadi acuan utama dalam menentukan program prioritas, alokasi sumber daya, serta evaluasi kinerja sektor ESDM. Karena itu, akurasi dan kelengkapan isi dokumen menjadi sangat penting agar kebijakan yang nantinya diambil memiliki dasar perencanaan yang kuat.

Kegiatan tersebut juga menjadi kesempatan bagi masing-masing bidang di lingkungan Dinas ESDM untuk menyampaikan hasil evaluasi program sebelumnya dan meninjau kembali arah kebijakan yang akan ditetapkan ke depan. Evaluasi terhadap program-program sebelumnya menjadi acuan penting untuk menghindari pengulangan kesalahan serta memperbaiki efektivitas pelaksanaan program ke depan.

Selain itu, pembahasan awal ini juga diarahkan untuk memperkuat keselarasan antara program-program strategis sektor ESDM dengan rencana pembangunan lintas sektor lainnya, mengingat kebutuhan energi dan pengelolaan sumber daya mineral tidak bisa dipisahkan dari aspek pembangunan ekonomi, infrastruktur, sosial, dan lingkungan.

Pada kesempatan tersebut, Ali Chandra mendorong seluruh pejabat yang hadir agar aktif memberikan masukan berdasarkan pengalaman kerja dan dinamika lapangan selama ini. Setiap bidang, menurutnya, memiliki perspektif unik yang sangat berharga dalam memperkaya isi dokumen Renstra.

“Pendekatan kita harus bottom-up, berdasarkan fakta lapangan dan tantangan yang kita hadapi selama ini. Kita butuh strategi yang fleksibel, tetapi juga terukur dan terarah,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa Renstra yang sedang dirumuskan ini akan mempengaruhi keberhasilan Dinas ESDM dalam menjawab kebutuhan energi masyarakat, terutama di wilayah-wilayah yang masih mengalami keterbatasan infrastruktur kelistrikan dan akses terhadap sumber energi yang layak. Oleh karena itu, keberhasilan penyusunan Renstra juga ditentukan oleh sejauh mana rencana ini berpihak kepada masyarakat.

Dalam rangka itu, Dinas ESDM Sulbar juga berkomitmen untuk memperhatikan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan dalam perencanaan program-program kerja mendatang. Isu energi terbarukan, konservasi sumber daya alam, serta efisiensi pemanfaatan energi juga akan menjadi perhatian utama dalam Renstra yang tengah disusun.

Setelah tahap pembahasan awal ini, proses selanjutnya akan memasuki tahapan pematangan substansi, konsultasi publik, serta finalisasi dokumen yang nantinya akan disahkan sebagai panduan resmi pelaksanaan kebijakan sektor ESDM Sulbar selama periode lima tahun ke depan.

Forum ini menjadi awal penting yang menunjukkan bahwa Dinas ESDM Sulbar serius menyiapkan perencanaan yang matang, partisipatif, dan adaptif terhadap tantangan masa depan. Melalui dokumen Renstra yang kuat dan responsif, diharapkan sektor energi dan sumber daya mineral di Sulbar mampu tumbuh secara berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Terkini